Solusi untuk mengatasi masalah perubahan
iklim :
1.
Upaya mitigasi
merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi perluasan perubahan iklim dan
dapat dilakukan dengan cara:
·
Mengurangi penggunaan
energi Fosil (fosil fuel)
·
Mengurangi emisi gas
rumah kaca
·
Mencari atau
mengembangkan energi alternatif:
Air
(micro hydro), matahari, angin, panas bumi (geothermal), nuklir, biomasa
(etanol, alkohol, algae, tebu, cassava, dll.), biodiesel (jatropha, richinus
communis), hidrogen (sel photovoltaic), gelombang laut, dan sebagainya
·
Meningkatkan upaya
penyerapan gas rumah kaca ke dalam tanah, hutan, dan laut
·
Reboisasi
(penghijauan)
·
Mengembalikan residu
kedalam tanah
·
Melaksanakan Reduce,
Reuse, dan Recycle
·
Melaksanakan pertanian
yang berkelanjutan
·
Pengembangan Pertanian
Organik
·
Meninggalkan pola
hidup konsumtif
·
Memperluas ruang
terbuka hijau atau membuat hutan kota
·
Menekan illegal
logging, deforestation dan kebakaran hutan.
·
Desain rumah/kantor
yang hemat energi
·
Meninggalkan
penggunaan CFC/Freon
·
Mematikan/menghemat
alat listrik/elektronik
·
Mendorong Tumbuhnya
‘Perusahaan hijau’.
·
Pengembangan IPTEK
Ramah Lingkungan.
·
Memelihara/menjaga
efisiensi mesin dan peralatan elektrokik.
·
Perbaikan sistem
transportasi umum.
·
Mengurang penggunaan
mobil pribadi.
·
Mengurangi
kemacetan/memperlancar lalu lintas.
2.
Selain upaya mitigasi,
perlu juga dilakukan upaya adaptasi dengan keadaan iklim yang telah berubah
seperti ini, diantaranya adalah dengan melakukan hal-hal
seperti:
·
Mengantisipasi efek
perubahan iklim
·
Menyusun strategi
jangka pendek, menengah, dan panjang untuk meningkatkan daya tahan terhadap
perubahan iklim.
(Keterlambatan
akan menimbulkan kerentanan sistem alam dan kehidupan dan akan memerlukan biaya
yang lebih besar untuk mengatasinya)
·
Meningkatkan kesadaran
lingkungan masyarakat (pendidikan formal & nonformal)
·
Membangun sistem
peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya bencana (Banjir, gempa bumi,
tsunami, kekeringan, kelaparan, konflik sosial, rawan pangan, kebakaran, tanah
longsor, dan sebagainya)
·
Membangun sistem
penanggulangan bencana dan sumber pendanaannya
·
Membangun sistem
tanggap darurat yang efektif
·
Menyiapkan peta
potensi bencana yang akurat
·
Membangun sistem
asuransi gagal tanam dan gagal panen
·
Membangun sistem
antisipasi serangan hama dan penyakit tanaman/ternak
·
Pengembangan IPTEK
yang adaftif terhadap perubahan iklim
·
Membangun
embung/bendungan penangkap air hujan
·
Pengembangan sistem
pertanian lahan kering yang tangguh.
·
Pengembangan sistem
irigasi hemat air/pipanisasi di lahan kering.
·
Perencanaan
pembangunan yang adaftif terhadap perubahan iklim, dan sebagainya.
Dari
pengamatan yang dilakukan dapat diketahui pencemaran yang ditimbulkan oleh
pabrik adalah berupa pencemaran udara yang berupa asap pabrik dan limbah cair.
Dari kegiatan tersebut, dapat diberikan solusi untuk mengatasi pencemaran
tersebut.
Adapun
solusinya adalah sebagai berikut:
Solusi untuk mengatasi limbah cair :
1.
PENYARINGAN
Limbah cair bisa di saring / difiltrsi untuk
memisahkan partikel tersusensi dari air
2.
FLOTASI
Flotasi merupakan proses penanganan limbah dengan cara
membuang dan memisahkan partikel yang mengapung diatas permukaan air
3.
ABSORBSI/ PENYERAPAN
Proses absorbsi ini dilakukan dengan menggunakan karbon sehngga
partikel yang tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air
4.
PENGENDAPAN
Pengendapan diakukan dengan tujan supaya bahan yang tidak mudah
larut bisa terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan
elektrolit
5.
PENYISIHAN
Penyisihan dapat dilakuan dengan cara mengoksidsi limbah cair
sehingga zat organis beracun bisa terpisah dari air
6.
MENGHILNGKANA MATERIAL ORGANIK
Pada cara penanganan limbah cair ini dilakukan dengan cara
memberikan mikroorganisme supaya material organik dalam air hancur atau
hilang
7.
MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB PENYAKIT
Pada proses ini, kita bisa menggunakan sinar Ultraviolet ataupun
menambahkan khlorin
8.
PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAK
Ini perlu dilakukan untuk melindungi alat dari partiel - partikel
yanng bersifat merusak
9.
PENGGUNAAN KOLAM OKSIDASI
Ini merupakan metode penanganan limbah cair
secara Biologi
10.
PENGURANGAN LIMBAH CAIR
Jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara mengefisienkan
proses produksi sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan bisa diminimalisir
Adapun
solusi untuk mengatasi pencemaran udara yang berupa asap pabrik :
1. melakukan
penyaringan asap
sebelum
asap yang berasal dari pabrik dibuang ke udara, lakukan penyaringan asap
tersebut terlebih dahulu dengan memasang bahan penyerap polutan atau saringan.
2. Membangun
cerobong asap yang cukup tinggi
Hal ini menyebabkan asap dapat menembus
lapisan iversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas
suatu perumahan.
sumber :